JMDN logo

DPD: Tarik Minat Anak Muda Jadi Petani Lewat Modernisasi

📍 Nasional
11 Oktober 2025
16 views
DPD: Tarik Minat Anak Muda Jadi Petani Lewat Modernisasi

Semarang, 11/10 (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Tengah Muhdi mengingatkan bahwa pemerintah harus bisa menarik minat generasi muda untuk menjadi petani, salah satunya lewat modernisasi sistem pertanian.


"Saya rasa negara atau pemerintah mestinya harus punya cara bagaimana agar anak-anak muda tertarik menjadi petani," katanya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat.


Hal tersebut disampaikannya di sela kunjungan kerja untuk meninjau kegiatan tebus murah sembako, penyerahan bantuan peralatan olahraga, dan diskusi tentang Koperasi Merah Putih di Kantor Kelurahan Kalirejo, Kabupaten Semarang.


Diakuinya, generasi muda saat ini kurang berminat terjun sektor pertanian sehingga mengancam regenerasi petani, padahal Jateng telah ditetapkan sebagai salah satu provinsi penumpu pangan.


"Caranya (menarik generasi muda, red.) seperti apa? Di samping fasilitasi dari pemerintah, misalnya pupuk harus tersedia, tapi lebih dari itu harus ada modernisasi pertanian di Jateng," katanya.


Menurut dia, generasi muda tentunya kurang tertarik kalau bertani dengan cara yang lama atau tradisional sehingga modernisasi sistem pertanian sangat diperlukan.


Yang kedua, kata dia, harus ada kepastian jaminan harga komoditas pascapanen agar tidak ada lagi petani yang dirugikan oleh fluktuasi harga komoditas.


"Di kita kadang-kadang kan begitu panen, harga (komoditas, red.) terus anjlok," kata mantan Rektor Universitas PGRI Semarang (Upgris) itu.


Karena itu, kata dia, pihaknya juga sudah meninjau Bulog untuk mendorong agar benar-benar menjadi satu lembaga yang bisa berperan menstabilkan harga komoditas di pasaran.


"Kami juga kemarin ke Bulog. Bulog juga akan didorong betul agar menjadi satu lembaga yang pada saat panen bisa membeli seluruh (hasil) panen dengan harga yang bagus (di tingkat petani, red.)," katanya.


Nantinya, kata dia, Bulog akan menyalurkan saat masa paceklik atau terjadi kelangkaan stok komoditas di pasaran sehingga harga jual di tingkat masyarakat juga tidak menjadi mahal.


"Ini kan fungsi Bulog yang kami harapkan, dan nampaknya ini betul-betul didorong, digerakkan. Maka kami juga ingin menyampaikan agar ke depan termasuk koperasi Merah Putih itu menjadi penyedia bahan pokok dengan harga standar. Bahkan, lebih murah dari pasar," katanya.


Berbagai aspek tersebut, dinilainya penting untuk dibenahi agar anak-anak muda semakin tertarik menjadi petani, apalagi jika melihat prospek produk pertanian memiliki nilai jual yang bagus di pasaran. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer